
Kader Muda PKB Manggarai Timur Saat Memberikan Bibit Wortel dan Pupuk Hayati Biobost kepada Warga di Desa Golo Leda/Dok.Update NTT
UPDATE NTT – Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Kader Muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Manggarai Timur, Oncak Syu, memilih cara yang berbeda dalam merayakan kemerdekaan.
Tidak dengan pesta seremonial atau hiburan, tetapi dengan langkah nyata membangun kemandirian petani.
Pada momentum bersejarah ini, Oncak Syu menyerahkan 10.000 bibit wortel beserta pupuk organik hayati Biobost kepada kelompok petani di Dusun Ajang, Desa Golo Leda, Kecamatan Borong.
Bantuan tersebut sekaligus menjadi simbol dorongan lahirnya kelompok tani mandiri yang langsung dikoordinir oleh Tua Golo Ajang, Ansel.
Menurut Oncak, pemberian bibit dan pupuk ini bukan sekadar bantuan, melainkan langkah awal untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Kami ingin para petani bisa berdiri di atas kaki sendiri, mengelola lahan dengan baik, dan menghasilkan panen yang bisa dinikmati bersama. Semoga tiga bulan ke depan kita dapat melihat hasil yang memuaskan,” ungkapnya, Minggu, (17/8/2025).
Petani Dusun Ajang sendiri menyambut dengan antusias. Mereka berkomitmen menanam wortel secara berkelompok, dengan semangat kerja sama dan kesungguhan.
Tua Golo Ajang, Ansel, menyampaikan rasa syukur atas inisiatif tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kader Muda PKB yang telah memberi perhatian bagi petani. Bantuan ini bukan hanya bibit, tapi juga harapan baru bagi kami untuk bisa lebih maju,” ujarnya.
Oncak Syu menegaskan, dukungan yang diberikan tidak berhenti pada penyerahan bibit semata. Ia bersama tim siap mendampingi petani mulai dari pengolahan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen, bahkan membantu mencarikan pasar agar hasil panen bisa terserap dengan baik.
“Intinya, petani fokus, kerja sungguh-sungguh, dan kami akan selalu berada di samping mereka,” katanya.
Pembentukan kelompok tani mandiri ini lahir dari keinginan masyarakat sendiri yang didukung oleh kondisi lahan yang memadai.
“Dengan pola kerja sama yang terstruktur, diharapkan hasil pertanian wortel dapat menjadi salah satu sumber penghasilan baru dan memperkuat ekonomi keluarga di pedesaan,” kata Oncak Syu.
Untuk diketahui, langkah sederhana yang dilakukan Kader Muda PKB Matim ini juga menjadi bukti bahwa merayakan kemerdekaan bisa diwujudkan dengan tindakan nyata yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Semangat kemerdekaan tidak hanya diperingati dengan bendera dan upacara, tetapi juga dengan kerja-kerja konkret yang mendorong kemandirian bangsa, dimulai dari desa,” tutup Oncak Syu.***