Update NTT – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai dengan antusias menyambut Gerakan Ayah Teladan (GATI) melalui Program Sekolah Bersama Ayah (SEBAYA).
Program ini diluncurkan untuk memperkuat peran ayah dalam pendidikan anak dan mengajak orang tua, khususnya ayah, untuk lebih terlibat dalam proses pendidikan sejak dini.
Pada hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7), sejumlah orang tua, terutama ayah, terlihat mendampingi anak-anak mereka di beberapa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap pendidikan dan pengasuhan anak.
Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan Quick Wins Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan BKKBN, serta tindak lanjut dari Instruksi Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, S.E., M.A., yang sebelumnya disampaikan pada apel rutin di halaman Kantor Bupati Manggarai.
Bupati Manggarai meminta ASN, khususnya para ayah, untuk mengantar anak-anak mereka ke sekolah pada hari pertama, memberikan kelonggaran untuk tidak mengikuti apel rutin, dan diperkenankan masuk kantor pukul 09.00 WITA.
Bupati Manggarai menekankan bahwa kehadiran ayah sangat penting, tidak hanya untuk mendampingi anak-anak mereka pada hari pertama sekolah, tetapi juga untuk menunjukkan komitmen penuh terhadap pendidikan anak.
“Kehadiran ayah di hari pertama sekolah memberikan rasa aman bagi anak dan mencegah terjadinya bullying,” ujar Bupati.
Instruksi Bupati ini mendapat sambutan positif dari ASN. Yohanes Junaidi James Koko, seorang pegawai di Dinas Perdagangan Kabupaten Manggarai, menyambut dengan bangga inisiatif ini.
“Orang tua, terutama ayah, adalah guru kedua bagi anak-anak. Kita harus tahu bagaimana anak kita di sekolah, apakah mereka bahagia, apakah ada PR, atau tantangan yang mereka hadapi,” ungkap Yohanes, yang mengantar anaknya di SDK Ruteng 3.
Senada dengan Yohanes, Vensianus Pangur, seorang guru di SMA St. Aquinas Ruteng, juga mengungkapkan pentingnya peran ayah dalam pendidikan anak, khususnya bagi anak-anak yang baru memulai perjalanan sekolah mereka.
“Tanggung jawab kita sebagai orang tua adalah menuntun anak sejak dini. Kehadiran ayah pada hari pertama sekolah memberikan rasa aman dan mendukung perkembangan psikologis anak,” kata Vensianus.
Kornelis Kolol, staf Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai, turut merasakan manfaat dari kebijakan ini.
“Saya senang bisa mengantar anak ke sekolah. Ini adalah kesempatan langka, dan saya mendukung penuh kebijakan ini,” ungkap Kornelis, yang mengantar anak bungsunya, sementara dua anak lainnya sudah diantar oleh ibunya.
Wensislaus Sedan, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai, yang hadir sebagai inspektur upacara di SDK Ruteng 3, juga memberikan apresiasi terhadap program ini.
“Gerakan Ayah Mengantar Anak ini merupakan bentuk kepedulian seorang pemimpin terhadap anak-anak. Bupati Manggarai menekankan pentingnya peran ayah dalam pendidikan anak,” ujar Wensislaus.
Di SDK Ruteng 3, para orang tua diminta untuk mengantar anak-anak mereka hingga ke ruang kelas setelah apel pagi dan acara penyambutan murid baru.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk belajar di lingkungan sekolah.
Gerakan Ayah Teladan ini diharapkan dapat berlanjut sebagai budaya yang mendalam dalam mendidik dan mendampingi anak-anak di Kabupaten Manggarai, tidak hanya pada hari pertama sekolah, tetapi sepanjang perjalanan pendidikan mereka.***
