
Yanuarius Briano Bahagia/Dok.Update NTT/Yanuarius
Oleh: Yanuarius Briano Bahagia
Siswa IFTK Ledalero
UPDATE NTT – Generasi muda dipandang sebagai agen perubahan dalam lingkungan masyarakat. Mereka adalah kekuatan yang membawa energi baru, ide-ide baru, dan pandangan berbeda terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi negara.
Di tengah situasi politik global yang semakin kompleks, peran generasi muda dalam politik semakin penting. Mereka bukan hanya sebagai pemilih dalam sistem demokrasi, tetapi juga sebagai pemimpin dan penggerak masa depan yang dapat merancang kebijakan, mendorong perubahan sosial, dan membawa masyarakat menuju arah yang lebih baik.
Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan kemiskinan, generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa angin segar dalam politik. Mereka dapat menawarkan solusi inovatif dan relevan untuk isu-isu global, yang membuat mereka menjadi agen perubahan yang sangat dibutuhkan.
Menurut The World Economic Forum (2020), generasi muda memiliki kapasitas untuk memimpin perubahan positif, terutama dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dunia saat ini. Sebagai contoh, keterlibatan mereka dalam kebijakan pendidikan dan kesehatan dapat berdampak besar terhadap kualitas hidup masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
Namun, sejauh mana generasi muda siap memainkan peran ini? Meskipun semangat mereka tinggi, banyak yang meragukan kesiapan mereka mengingat kompleksitas politik dan tantangan global yang semakin mendalam.
Untuk berperan efektif, generasi muda memerlukan pendidikan politik yang memadai. Dengan pendidikan yang baik, mereka dapat memahami seluk-beluk tata kelola negara, ekonomi, serta dampak kebijakan.
Selain itu, pengalaman langsung dalam dunia politik baik melalui partisipasi dalam organisasi pemuda, kampanye politik, maupun diskusi publik merupakan faktor penting yang akan mengasah keterampilan kepemimpinan mereka.
Generasi muda juga harus mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam pemerintahan, masyarakat, maupun sektor swasta, untuk merancang kebijakan yang adil dan inklusif.
Kemampuan kolaborasi ini sangat penting, karena perubahan sosial yang signifikan hanya dapat tercapai melalui kerja sama yang solid dan konsensus yang lebih luas. Dengan keterampilan komunikasi, negosiasi, dan diplomasi yang baik, mereka akan mampu menjadi penghubung antara berbagai kelompok dan membangun keputusan yang menguntungkan banyak pihak.
Pendidikan yang memadai dan pengalaman langsung akan memungkinkan generasi muda untuk merancang kebijakan berbasis data dan fakta, serta memperhatikan dampak jangka panjang terhadap masyarakat. Ini adalah saat yang tepat bagi negara untuk memberi ruang yang lebih besar kepada generasi muda dalam dunia politik, agar mereka dapat berkontribusi secara nyata dalam menciptakan perubahan yang positif.
Dengan semangat dan kreativitas mereka, generasi muda dapat memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk kebijakan yang akan mengarahkan bangsa menuju masa depan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.
Sebagai bangsa, kita harus mendorong generasi muda untuk lebih berani mengambil peran dalam dunia politik. Mereka harus diberi kesempatan untuk belajar, berkembang, dan mengambil keputusan yang tidak hanya menguntungkan bagi generasi mereka, tetapi juga bagi generasi mendatang.
Dengan membuka ruang yang lebih luas bagi mereka untuk terlibat dalam politik, kita tidak hanya mendukung perkembangan individu, tetapi juga memastikan masa depan bangsa akan dibangun oleh pemimpin-pemimpin yang cerdas, bijak, dan berkomitmen terhadap perubahan positif.
Generasi muda adalah harapan bangsa. Dengan dukungan dan pemberdayaan yang tepat, mereka dapat menjadi pendorong utama dalam menghadapi tantangan global, menciptakan kebijakan yang lebih adil, dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Kini saatnya kita memberi mereka ruang untuk berkembang, berinovasi, dan memimpin perubahan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah.***