Tiga kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat prestasi membanggakan dalam laporan terbaru IQAir, perusahaan pemantau kualitas udara global asal Swiss.
Kota Kupang, Waingapu, dan Labuan Bajo berhasil masuk dalam jajaran kota dengan udara terbersih di Indonesia berdasarkan pemantauan Air Quality Index (AQI) versi AS.
Tak hanya menjadi yang terbaik di NTT, Kota Kupang bahkan dinobatkan sebagai kota dengan kualitas udara terbaik se-Asia Tenggara, sekaligus terbersih kedua di Indonesia setelah Mamuju.
Kupang Puncaki Kualitas Udara Asia Tenggara
Dengan nilai AQI*US sebesar 55, Kupang berada di puncak daftar sebagai kota paling bersih di Asia Tenggara. Pencapaian ini sekaligus menempatkan ibu kota Provinsi NTT itu di posisi dua nasional.
Rendahnya tingkat polusi di Kupang dinilai memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan semakin mengukuhkan daya tarik kota ini sebagai destinasi ramah lingkungan.
Waingapu, Sumba: Udara Bersih di Tengah Pesona Alam
Di posisi kedua ada Waingapu, kota utama di Pulau Sumba, dengan nilai AQI*US sebesar 58. Dengan kualitas udara yang masih sangat baik, Waingapu mencerminkan lingkungan yang minim pencemaran.
Keasrian alam serta udara yang segar menjadikan kota ini ideal untuk pengembangan pariwisata alam maupun sebagai tempat tinggal yang menyehatkan.
Labuan Bajo: Udara Segar di “Kota Seribu Sunset”
Labuan Bajo yang terkenal sebagai pintu gerbang ke Taman Nasional Komodo tak mau kalah. Dengan nilai AQI*US sebesar 59, kota ini menempati posisi ketiga di NTT.
Udara bersih yang ditawarkan menjadi nilai tambah bagi kota wisata ini, yang sudah lebih dulu dikenal dunia berkat panorama laut dan matahari terbenamnya yang memikat.
Simbol Lingkungan Bersih dan Sehat
Masuknya tiga kota dari NTT dalam daftar udara terbersih versi IQAir menjadi penanda positif bagi kualitas lingkungan di wilayah timur Indonesia ini.
Selain memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, NTT kini juga tampil sebagai provinsi dengan potensi lingkungan hidup yang sehat dan bersih.
Prestasi ini diharapkan mendorong pengembangan kota-kota di NTT sebagai kawasan layak huni yang mengedepankan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam.